Kenangan Di Malam Pertama Bersama Pacarku

Kenangan Di Malam Pertama Bersama Pacarku

CahayaPoker.net Agen Poker Online Bandar Kiu Terpercaya Indonesia - Insiden itu dimulai ketika saya tinggal di rumah paman saya di daerah Depok. Paman saya menikah dan memiliki dua anak laki-laki yang lucu berusia 3 dan 5 tahun, dan memiliki istri yang cukup indah (menurut saya) berusia sekitar 27 tahun. Saya sendiri tinggal di Depok, sekitar jarak tempat tinggal saya dengan bibi berusia 19 tahun.Agen Poker

Terjadinya awal pada Sabtu malam saya mendengar pertengkaran di rumah, yang tidak lain adalah paman saya dengan bibi saya. Ternyata penyakit 'gatel' om saya kambuh lagi bahwa sering pergi ke disko dengan temannya. Hal ini sangat menyakitkan bibi saya, karena ada om saya akan mabuk dan kadang-kadang kembali bisa pada hari Minggu malam. Aku tidak tahu apa yang dilakukan di sana bersama teman-temannya. Dan pada saat itu saya hanya tiga dari mereka sendirian di rumah: saya, Om Pram dan Bibi Sis.Agen Poker Online
"Brak .." suara gelas pecah menghantam pintu, cukup untuk membuat saya terkejut, dan paman saya dengan marah-marah berjalan keluar dari ruangan. Dari dalam ruangan mendengar bibi saya berteriak, "Jangan membuat rumah sekalian, cepet perceraian saya." Dalam hati saya berkata, "Mengapa repot-repot lagi." Om Pram segera berjalan keluar dari rumah, Tarunanya mulai mobil dan pergi ke suatu tempat.
Di kamar, aku mendengar Bibi Sis menangis. Aku ingin masuk ke tapi takut memarahi dia (error Om Pram pada saya). Tapi aku penasaran juga. Takut nanti terjadi Bibi Sis. Maksudku hasil kecewa di Om Pram ia langsung bunuh diri.Agen Poker Terpercaya
Perlahan-lahan aku membuka pintu. Dan aku melihat dia menangis di depan meja rias. Saya mengambil inisiatif untuk masuk perlahan-lahan sambil menghindari pecahan kaca yang telah dilemparkan singkat oleh Bibi Sis. Aku pergi ke dia dan diam-diam.

Aku bertanya, "Kenapa Tan? Om kambuh?"Agen Domino Online
Dia tidak menjawab, hanya diam dan isak tangis terdengar sesekali. Cukup lama aku berdiri di belakangnya. Saat itu saya hanya melihat dia dari belakang, dan aku melihat ternyata Bibi Sis baju yang cukup menggiurkan. Pada saat itu saya tidak memikirkan segala macam. Saya hanya menyimpulkan mungkin Bibi Sis mengajak Om Pram, sendirian di rumah, karena anak-anak mereka akan tinggal di rumah adik Bibi Sis. Dan juga dapat mengundang Bibi Sis Om bercinta (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan, daster tipis, dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). Tapi Om Pram tidak mau, dia lebih mementingkan teman-temannya dari Bibi Sis.

CahayaPoker.net Agen Poker Online Bandar Kiu Terpercaya Indonesia - Tiba-tiba Bibi Sis berkata, "Om saya pikir Anda sudah tidak sama bibi lagi sayang. Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke depok, ninggalin Tante sendirian di rumah, apa yang Tante've tidak lucu lagi." Ketika Bibi Sis berkata demikian dia berbalik menghadapi saya. Aku setengah terkejut, ketika mata saya sengaja menatap payudaranya (kira-kira ukuran 34). Ada puting terlihat dicetak pada daster yang dikenakannya. Aku cukup terkejut juga menyaksikan tubuh bibiku.
Aku berhenti dan saya ingat Bibi Sis harus meminta sesuatu, saya langsung mendekati (dengan harapan untuk melihat payudaranya lebih dekat).

"Tante masih cantik kok, dan Om tepat pergi pada temannya. Jadi jangan khawatir tentang Tan!"
"Ya tapi teman-temannya adalah brengsek semua, mereka pasti mabuk lagi dan main perempuan di sana."
Aku jawaban jadi bingung. Secara naluriah aku meraih tangannya dan berkata, "Tenang aja Tan, Om tidak akan macem-macem kok." (Tapi pikiranku sudah mulai berbagai).

"Tapi Tante mendengar dia punya pacar di Surabaya, bahkan Tante kemarin Tangkap dia telponan ama cewek, kalau tidak salah namanya Sella."

"Masak Om jantung tidak ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu teman-temannya Tan kali, dan lagian Tante masih cantik pula."

Tanpa mengetahui Bibi Sis tangan kanan saya sudah di Bibi Sis paha karena tangan kiriku masih memegang tangannya. Perlahan-lahan, lembut menyeka pahanya, itu karena saya menyimpulkan bahwa bibi saya tidak menyentuh lembut oleh manusia.

Tiba-tiba tangan yang memegang pahanya ditepis oleh Bibi Sis, dan berdiri dari tempat duduknya, "Saya tantemu saya harap Anda lakukan bibi kurang ajar sama, Tante sekarang berharap Anda keluar dari bibi kamar sekarang!" Dengan nada marah menyingkirkan Bibi Sis.

Saya cukup terkejut mendengarnya, dan dengan malu aku berdiri dan meminta maaf, mengatakan Bibi Sis karena kekurangajaranku. Aku berjalan perlahan keluar dari ruangan untuk bibi saya. Sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar senang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena saya putus dengan pacar saya, terus terang kusalurkan kebutuhan biologis melalui tangan.

Setelah sampai di pintu aku menoleh ke Bibi Sis lagi. Dia hanya berdiri di sana menatapku, dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah dan sedih menjadi satu). Aku berbalik lagi dan dalam pikiran saya, saya harus mendapatkannya malam ini. Dengan ketidakpedulian aku menutup pintu dan menguncinya dari dalam, maka segera berpaling ke bibi saya. Bibi Sis cukup terkejut melihat apa yang saya lakukan. Pikiranku dipenuhi dengan nafsu binatang.

"Apa yang kamu?" Dia bertanya gugup bercampur kaget.
"Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante". Dengan nafsu Aku menarik tubuh bibiku di tempat tidur, dia meronta-ronta, Bibi Sis memiliki tinggi sekitar 165 cm dan berat kurang dari 50 kg) aku dapat mendorongnya ke tempat tidur, dan di atas tubuhnya.

"Tante lepasin, deh," suara keluar dari mulutnya tapi aku tidak peduli dengan rontaannya. Dasternya kusingkap up. Ternyata Bibi Sis tidak mengenakan celana sehingga diplester gundukan bukit kemaluannya menarik, dan kira-kira menarik padanya atas payudara dasternya terpampang di depan saya. Aku bersemangat langsung menghisap putingnya, tubuh bibiku masih berjuang, dengan tidak sabar aku langsung merobek gaun tidur dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuh, terutama payudaranya, cukup harum tubuh bibiku.

Rontaannya mengakibatkan Saya merasa sulit untuk menanggalkan pakaian saya, tapi perlahan-lahan saya bisa membuka baju dan celana. Kemeja dan celana karena ia membukanya, dengan tangan bergantian membelai bukit kemaluannya yang saya pikir basah (mungkin Bibi Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya sedikit menurun sedikit).

selangkangan telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaran kugeluti bahwa ini adalah istri pamanku sendiri ... .yaitu tanteku ....

Sabar aku langsung berusaha membenamkan kedewasaan untuk menggali bibi saya ......... ..,
Aku agak kesulitan menemukan celah kewanitaan bibi, kadang-kadang selangkangan tergelincir dan bahkan kadang-kadang merindukan lubang anus ke arah bibi saya.

Hal ini disebabkan bibi saya pindah ke sana kemari berusaha menghindar dan menghalangi pangkal paha yang prima dan siap ............................. ............. ..
"Heh, tidak, aku Tantemu tolong lepasin, ampun, Tante minta maaf". Aku tidak peduli lagi merengek. ...... .usahaku Bukan kepalang dan harus berhasil ...... karena akibatnya mungkin gagalpun sama
bahkan mungkin lebih fatal akibatnya .......
Ketika senggamanya lubang saya pikir itu cocok dengan debit dibantu dari liang perempuan saya langsung dorong senjata.

"Auuhh, sakit, aduh .. Tante minta ampun .. tolong jangan lakukan ... ..lepasin Tante .." Ketika saya mendengar erangan, aku minta maaf, tapi senjata saya sudah di dalam, "Tante Maaf, saya bisa tidak tahan dan saya sudah masuk ya ... .., "bisikku ke telinganya. Bibi Sis hanya diam saja. Dan tidak mengatakan apa-apa.

Perlahan dan pasti aku mulai memompa pangkal paha atas dan ke bawah, ...... ..tanteku menggelinjang ..seakan menjadi besar ... masih ada sedikit pemberontakan dalam dirinya ....
ssshhhhhhhhh ... .tanteku hanya mendesis pelan sambil menoleh ke kiri dan ke kanan tidak ingin menatap wajah saya ...... Lalu ia hanya diam-diam membiarkan pergi dan melihat sambil menangis keluar. Aku mencium keningnya dan bibir, dia berbisik, "Bibi, bibi masih cantik dan masih mengairahkan pula, bibi Sayang, ketika Om tidak lagi sayang, biarkan aku mencoba untuk mencintai Tante." Bibi Sis hanya diam, dan aku merasa, juga, bergoyang pinggul seirama dengan goyanganku.

Aku mendorong perlahan selangkangan ... jika ingin menikmati kenyamanan ini dengan waktu yang lama ...... ..
cllkk ... .clllkkkk.cclkkkk suara tubuh saya bertabrakan dengan tubuh bibiku ...... .seirama keluar dan masuk ke pangkal paha kanal yangbetul senggamanya benar-benar baik ......
...
Sekitar 10 menit saya merasa bibi liang perempuan saya basah dan kakinya menyeberang pinggul dan tegas menekan bibi saya mungkin adalah orgasme ....................... ....................

saat kudiamkan ... bibi ..kubiarkan menikmati orgasme ......... Aku membenamkan selangkangan lebih dalam, karena ia memeluk erat-erat ... ..kurasakan ia juga membayar tubuh bibiku bergetar ...
telah mengakuisisi kenikmatan yang luar biasa .......

Aku membalik tubuh bibiku dan sekarang dia dalam posisi di atas ...... selangkangan masih tenggelam dalam bibi feminin ...... tapi dia hanya tidak mengatakan apa-apa saat ia berbaring pada saya, .... Lalu aku mengangkat pinggul saya ... ..dan bibi saya perlahan-lahan menurunkan lagi ... .kuangkat lagi ...... dan saya membawa lagi ...... .kemaluanku cepat tegak menyodok ke atas ... kesenangan kelubang ......
ahirnya tanpa saya membantu ... gerak .tanteku sendiri pantatnya naik dan turun ... ..
oooooooccchhhhhhhh ...... .i kesenangan panik ...
bibi ternyata mahir dengan posisi goyang di ....
Saya mendapatkan kenikmatan maksimal dalam posisi ini ....
bibi rupanya mengetahui keadaan ini ... ia menambahkan nya ass meliuk goyang goyang pantat meronta persis Anisa Bahar penyanyi dangdut dengan goyang patah ...... kerusakan.
oooooochhhhhh, sshhh ............ ...... kali ini aku punya satu kepedasan yang sama
Aku mengangkat kepalaku ... Aku merokok puting bibi ... ..
ia mengerang ...... ..goyangannya tambah dipercepat ....
dan 5 menit berjalan kaki ...... .tanteku bergetar lagi ...... ia telah mendapatkan orgasme kedua ......
dicengkeramnya bahu erat ......
ssshhhhhhh ......... bibir bawah digigit ... sambil kepalanya mendongak ... ..
".... .tante ******* Anda ...... kok bisa jadi gini ... ..ssssshhhh
... .tante Sudah 2 kali kluarrrrrrrr ... "... ..
Aku hanya tersenyum ... ..
"Tulang longgar semua akal untuk ...."
Aku tersenyum kembali ...
"Tante tidak pernah klimaks lebih dari 1 x jika Ummul .."
Aku berbalik tubuh bibiku dengan posisi konvensional ..
kugenjot dengan feminin berat ... ..
Oooohhh oohhh ... .ssshhhhh
bibi kembali menggeliat pinggulnya mulai bergoyang juga diimbangi genjotanku ............ ..
Saya sudah kepengen nyampe .......
dan segera saya akan mengeluarkan sperma saya di liang senggamanya.
ssshhhhhh ...... aaachhhhhhh .................. ..
sperma tumpah dengan menuangkan ke dalam lubang senggama tante ...... ..
memandang klimaks bibiku mata glasir .........
panjang, permainan melelahkan ...... yang diawali dengan pemaksaan dan pemerkosaan yang ahirnya berakhir dengan sama kesenangan puncak yang sama dicapai .......
Aku melihat terpancar kepuasan intens pada wajah bibi saya ..................... ..
"Anda harus menjaga rahasia ini lo ... .."
Aku hanya mengangguk ....
dan sekarang bibi saya tidak peduli lagi jika paman saya akan kembali atau tidak .......
karena jika om saya keluar malam maka bibi saya akan dihubungi via HP untuk segera ke rumahnya ... |

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenangan Di Malam Pertama Bersama Pacarku"

Post a Comment